Cara Mudah Menangani Anak ADHD Bagi Orangtua di Rumah
Orangtua biasanya akan merasa kesulitan ketika memiliki anak hiperaktif atau ADHD. Anak ADHD biasanya selalu melakukan aktivitas yang konstan, sehingga mereka akan merasa kesulitan memahami instruksi. Oleh karena itu, orangtua perlu sedikit merubah keadaan rumah untuk membantu anak anda. Berikut ini adalah beberapa cara menangani anak ADHD yang dapat orangtua lakukan di rumah:
1. Aturlah jadwal di rumah
Buatlah jadwal anak mulai dari bangun tidur, makan, bermain, mengerjakan PR, menonton TV, atau bermain video games, hingga tidur kembali dengan waktu yang spesifik. Tulislah jadwal tersebut pada papan tulis atau selembar kertas dan gantunglah di tempat yang bisa selalu dilihat anak. Jika anak anda belum bisa membaca, gunakan gambar atau simbol untuk menunjukkan aktivitas setiap hari. Jelaskanlah jika ada perubahan pada jadwal dan pastikan anak anda memahaminya.
2. Buatlah peraturan di rumah
Buatlah peraturan yang singkat dan jelas untuk seluruh anggota keluarga. Aturan tersebut harus dijelaskan sejelas-jelasnya. Seluruh anggota keluarga harus mengetahui konsekuensi jika mereka melanggar aturan tersebut. Tulislah peraturan dan konsekuensi jika melanggarnya pada sebuah papan atau kertas. Gantunglah daftar terseut disamping jadwal anak anda. Hukuman untuk yang melanggar haruslah adil, cepat dan konsisten.
3. Jadilah positif
Beritahukan pada anak anda apa yang anda inginkan dari pada apa yang anda tidak inginkan. Berikan reward pada anak anda secara teratur ketika ia melakukan perilaku baik bahkan untuk hal kecil seperti memakai baju sendiri atau menutup pintu dengan tenang. Anak ADHD biasanya selalu diberitahukan hal-hal jelek yang telah mereka kerjakan, tetapi pujilah mereka ketika melakukan hal yang baik.
4. Pastikan bahwa anak anda memahami semua instruksi
Pertama, buatlah anak anda memperhatikan dan fokus terhadap anda. Lihatlah langsung kedua matanya lalu jelaskan kepadanya dengan suara yang tenang. Mintalah anak anda untuk menjelaskan ulang apa yang telah anda sampaikan. Buatlah sesimple dan sependek mungkin sehingga anak anda mudah untuk mengerti. Untuk tugas yang sulit, jelaskan satu hingga dua kali. Berikan selamat ketika ia dapat mengerjakan dengan baik.
5. Konsisten
Janganlah mengatakan apa yang tidak akan anda lakukan. Lakukan setiap apa yang telah disepakati bersama. Mengulang-ulang perintah tidak akan membuat hal ini berjalan dengan optimal. Ketika anak anda melanggar aturan, beri peringatan dengan suara pelan. Jika peringatan tersebut tidak didengarkan, berikan punishment seperti apa yang telah disepakati bersama (jangan berikan hukuman secara fisik karena hal tersebut hanya akan membuat lebih buruk)
6. Pastikan ada orang yang mengawasi anak anda
Ciri anak ADHD adalah impulsif. Oleh karena itu, mereka membutuhkan lebih banyak pengawasan dari pada anak lainnya
7. Perhatikan anak anda ketika bermain dengan teman-temannya
Anak ADHD mengalami kesulitan dalam keterampilan sosial dan peraturan sosial.hati-hati dalam memilih teman untuk anak anda, pilihlah anak yang memiliki bahasa dan kemampuan fisik yang sama. Pertama, undang satu atau dua teman saja untuk bermain bersama anak anda. Perhatikan ketika mereka bermain. Berikan mereka reward ketika bermain dengan baik. Yang paling penting, jangan biarkan mereka memukul, mendorong, atau berteriak di lingkungan rumah anda (sediakan media untuk anak anda untuk mengembangkan kemampuan sosialnya)
8. Bantulah dengan aktivitas sekolah
Sekolah pagi mungkin sulit bagi anak anda. Siapkan segala kebutuhan sekolah anak anda di malam sebelumnya (baju seragam, tas, buku, dan alat tulis). Berikan waktu yang cukup untuk mereka berpakaian dan sarapan. Jika anak anda sangat lamban di pagi hari, berikan ia waktu lebih untuk mempersiapkan diri.
9. Buatlah jadwal rutin untuk mengerjakan PR sekolah
Siapkan satu tempat khusus yang akan digunakan untuk belajar atau mengerjakan PR. Tempat ini harus jauh dari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi anak dari orang lain, TV, atau video game. Bagi PR tersebut menjadi beberapa bagian lalu berikan waktu istirahat. Contohnya, berikan snack ketika anak anda pulang sekolah dan biarkanlah ia bermain selama beberapa menit kemudian mulailah mengerjakan PR. Perbolehkan anak anda untuk istirahat dan melakukan hal yang menyenangkan beberapa kali setelah mengerjakan bagian PRnya kemudian ia dapat melanjutkan mengerjakan PR kembali.
10. Fokuslah pada usaha, bukan pada hasil
Berilah anak anda reward ketika ia berusaha menyelesaikan tugas sekolah dengan baik dan bukan hanya ketika ia mendapat nilai bagus. Anda juga bisa memberinya reward ketika ia mendapat nilai yang lebih bagus radi sebelumnya.
Poin tambahan untuk orang tua yang memiliki anak ADD atau anak kesulitan belajar:
- Luangkan waktu untuk mendengarkan anda sebanyak anda bisa dan cobalah memahami pesan apa yang ingin ia sampaikan
- Cintai mereka dengan cara menyentuh, memeluk, dan menggelitik mereka karena mereka membutuhkan banyak kontak fisik
- Hargai mereka dengan memberi pujian, senyuman, tos, atau kata-kata yang baik sesering mungkin
- Cari kemudian dorong kelebihan, minat, dan kemampuan mereka. Bantu mereka untuk menggunakan ini sebagai kompensasi atas keterbatasannya
- Terimalah segala kelebihan dan kekurangannya, bersikaplah realistis terhadap harapan dan tuntutan anda
- Libatkan mereka dalam menetapkan peraturan, jadwal, dan kegiatan keluarga
- Katakan pada mereka saat mereka berperilaku tidak baik dan jelaskan perasaan anda terhadap perilaku mereka. Maka mintalah mereka untuk mengusulkan perilaku apa yang dapat lebih diterima oleh orang lain.
- Bantu mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka dengan cara menunjukkan apa yang harus mereka lakukan
- Berikan mereka tugas dan tanggungjawab pekerjaan rumah yang wajar untuk melatih rasa tanggung jawab mereka
- Beri mereka uang saku kemudian arahkan mereka untuk menggunakannya dengan baik dengan cara menabung atau membelikan sesuatu yang dibutuhkan
- Sediakan mainan edukasi yang dapat merangsang perkembangan mereka
- Bacakan cerita sederhana. Dorong mereka untuk bertanya, mendiskusikan cerita, menceritakan kembali atau membaca ulang ceritanya
- Kurangi lingkungan yang dapat mengganggu konsentrasinya. Berikan mereka ruang khusus untuk belajar, bermain, atau melakukan kegiatan lain.
- Jangan terpaku pada nilai sekolah anak. Sangat penting bagi mereka untuk mengembangkan kelebihannya dan berikan reward ketika mereka melakukannya
- Ajaklah mereka ke perpustakaan dan dorong mereka untuk memilih dan membaca buku yang diminati. Doronglah ia untuk berbagi cerita isi buku tersebut kepada anda. Sediakan buku bacaan yang dapat menstimulasi perkembangan anak di rumah
- Ajarkan mereka untuk memahami harga diri dan bersaing dengan yang lain
- Ajaklah mereka untuk bersosialisasi dengan cara bermain atau membantu keluarga dan orang lain
- Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan guru atau spesialis lainnya kapanpun anda membutuhkannya agar anda dapat lebih memahami apa yang dapat anda lakukan untuk membantu anak anda belajar.