Anak berbakat dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Anak berbakat dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

anak berbakat

anak berbakat

Attention Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang paling umum terjadi dari masa kanak-kanak yand dapat ditandai dengan adanya gejala dalam impulsivitas, kurangnya perhatian, dan hiperaktivitas anak.

 Ada tiga subtipe ADHD:

  1. Tipe inattentive
  2. Tipe hiperaktif / impulsif
  3. Tipe gabungan

Jenis yang paling umum adalah tipe gabungan. The DSM – IV menyatakan bahwa untuk memenuhi kriteria untuk diagnosis Gabungan Type ADHD, anak harus memenuhi setidaknya enam dari sembilan kriteria dari Kedua daftar dan menunjukkan penurunan keberfungsian yang signifikan. Gejala harus terjadi di lebih dari satu dan paling tidak telah terjadi selama enam bulan sebelum anak memasuki usia tujuh tahun. Penting untuk dicatat bahwa seorang anak yang memenuhi kriteria tetapi tidak menunjukkan penurunan yang signifikan berarti anak tersbut tidak dapat didiagnos memiliki gangguan tersebut.

Perbedaan anak-anak berbakat dan non – berbakat dengan ADHD

 Temuan awal menunjukkan ada dua poin yang dapat dipertimbangkan. Pertama, Kaufman dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa mengidentifikasi anak ADHD berbakat lebih sulit daripada anak-anak ADHD lainnya sehingga dapat memungkinakan kita untuk kehilangan anak-anak berbakat dengan ADHD. Kedua, kemampuan yang tinggi dapat menutupi ADHD, kesulitan perhatian dan impulsivitas dapat mengurangi nilai tes serta prestasi akademik yang tinggi itu padahal banyak sekolah yang menggunakan nilai skor untuk mengidentifikasi keberbakatan. Selain itu, guru juga berfokus pada perilaku anak yang mengganggu sehingga tidak dapat melihat kemampuan anak yang tinggi.

anak berbakat

anak berbakat

Masalah ini telah menjadi perhatian karena penyediaan layanan awal sangat penting bagi keberhasilan akademik dan sosial anak. Anak-anak berbakat yang memiliki kesulitan perhatian dan terlambat dalam identifikasi dapat berisiko dalam perkembangan belajar dan bisa mengalami underachivement. Anak ADHD bakat banyak yang tidak menerima layanan pendidikan yang sesuai karena gagal dalam tes skor anak-anak berbakat oleh karena itu anak-anak seperti ini disarankan untuk mengikuti tes ADHD-berbakat kembali untuk mendiagnosa lebih lanjut di layanan terapi anak atau dokter spesialis tumbuh kembang anak.

Bookmark the permalink.

Comments are closed.