Pengertian ADHD

Pengertian ADHD

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah suatu kondisi yang terlihat jelas pada beberapa anak ketika mereka memasuki usia prasekolah dan usia awal sekolah. Mereka sulit untuk memusatkan perhatian dan mengontrol perilaku mereka. Diperkirakan antara 3-5% anak memiliki ADHD, atau sekitar 2 juta anak di Amerika Serikat. Ini berarti bahwa 25 atau 30 anak dalam satu kelas paling tidak ada satu anak yang memiliki gangguan ADHD.

Apakah ADHD ?

ADHD

ADHD adalah salah satu gangguan perilaku yang paling Umum Didiagnosa pada masa kanak-kanak. Kelainan ini diperkirakan mempengaruhi, antara 3 sampai 7 anak dari setiap 100 anak usia sekolah [American Psychiatric Association (APA), 2000]. Hal ini membuat ADHD menjadi masalah kesehatan yang sangat diperhatikan. Gangguan tersebut tidak hanya mempengaruhi anak-anak karena dalam banyak kasus, masalah ini terus berlanjut hingga masa remaja dan dewasa .

Gejala inti dari ADHD adalah tidak sesuainya tingkat perkembangan dalam perhatian, hiperaktifitas ,dan impulsifitas. Masalah ini akan terus-menerus menyebabkan anak kesulitan dalam satu atau lebih area besar dalam kehidupan, seperti: rumah, sekolah, pekerjaan, atau hubungan sosial. Oleh karena itu banyak anak ADHD yang memerlukan terapi anak hiperaktif untuk memperbaiki perilaku mereka.

Tidak semua anak-anak dan remaja memiliki tipe ADHD yang sama. Karena gangguan ini berbeda antar satu anak dengan anak lainnya. Anak-anak dengan gangguan ADHD tidak akan memiliki masalah yang sama. Ada yang sangat hiperaktif, ada yang kurang aktif, ada yang sangat bermasalah pada pemusatan perhatian, dan ada pula yang agak lalai dan terlalu impulsif, bahkan ada juga yang memiliki masalah yang signifikan dalam tiga bidang (perhatian, hiperaktif, dan impulsif). ini semua terbagi menjadi tiga subtipe ADHD, yaitu:

  1. Predominantly inattentive Type
  2. Predominantly hiperactive – impulsive Type
  3. Combined Type (inattention, hyperactivity-impulsivity)

Tentu saja, dari waktu ke waktu, Hampir setiap orang dapat sedikit pelupa, gelisah, atau impulsif. Jadi mengapa perilaku yang sama dianggap normal dan untuk beberapa orang dianggap sebagai gejala ADHD? Permasalahn ini dibedakan dari derajat intensifitasnya gejala-gejala yang muncul. Anak yang memiliki gangguan ADHD akan memiliki perilaku-perilaku ini jauh lebih sering dari pada anak biasanya. Mereka adalah aturan dan bukan pengecualian.

Tag:
pengertian adhd, adhd adalah, Arti ADHD
Bookmark the permalink.

Comments are closed.